NEW ARTICLES

Home » » CERDAS MENGHADAPI MASALAH KEHIDUPAN

CERDAS MENGHADAPI MASALAH KEHIDUPAN

Written By Unknown on Selasa, 25 September 2012 | Selasa, September 25, 2012




Oleh: Drs.Bambang Supriyono Raharjo (DUTA GADJAH MADA)


I.       Masalah Kehidupan
Orang Islam/Manusia yang mengikrarkan diri sebagai orang Islam, tidak berarti langsung  bebas dari masalah kehidupan.Justru ia akan diuji dengan masalah, untuk menguji kadar keimanan kepada Allah SWT,apakah imannya kuat atau lemah.Manusia mukmin mukminat  akan menghadapi masalah demi masalah, bahkan bisa menghadapi banyak masalah sekaligus atau menghadapi pelbagai masalah secara bertubi tubi. Pendek kata, masalah akan selalu ada dan terus ada selama manusia mukmin mukminat hidup di dunia.
      Allah berfirman(Q.S./Al Baqoroh: 214) :”…..Apakah kalian mengira akan masuk surge,sedangkan belum dating kepada kalian(cobaan) sebagaimana halnya orang terdahulusebelum kalian ? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan(dengan bermacam macam cobaan)sehingga berkatalah Rasul dan orang orang yang beriman bersamanya: Bilakah (kapan) datangnya pertolongan Allah?Ingatlah ,sesungguhnya, pertolongan Allah itu amat dekat”
Allah berfirman (QS Al Baqoroh 155): “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan,kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan……”     
Secara umum, manusia mukmin mukminat akan menghadapi masalah jasmaniah/masalah rokhaniah.
Masalah jasmaniah misalnya: masalah hukum,hutang pihutang, kedzoliman, bencana alam, menderita sakit phisik (lumpuh, stroke, sakit jantung,sakit paru paru, sakit liver, darah tinggi/darah rendah, asam urat, penyakit gula, penyakit mata, kecelakaan), masalah ekonomi (rugi/bangkrut dalam perdagangan), tertipu, dll.
Masalah rokhaniah misalnya:gundah,sedih,bingung,takut,putus asa dll

II.    Analisa
A.    Sebagai manusia mukmin mukminat yang cerdas seharusnyalah mampu menganalisa sebab akibat mengapa masalah tersebut bisa terjadi.
Allah berfirman (QS.As Syura : 30-31) bahwa masalah/musibah terjadi (lebih) karena perbuatan manusia itu sendiri.
B.     Sebagai manusia mukmin mukminat yang cerdas harus meyakini bahwa apapun musibah yang ia alami masih lebih kecil jika dibanding dengan musibah akibat mengabaikan kasih sayang & rahmat Allah SWT kepada manusia mukmin mukminat (syariat Islam yang terkandung dalam Kitab Suci Al Qur’an),karena mengabaikan Al Qur’an ,bisa berakibat lebih tragis.
Allah berfirman (QS  Thoha :124) :”Barang siapa berpaling dari peringatanKu,maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam kadaan buta”.
C.     Hukum Sebab Akibat:
Dari hasil perenungan yang sangat lama(20 tahun lebih) dan banyak belajar dari pengalaman hidup dan karena pertolongan Allah SWT, penulis membuat rumus kehidupan, Rumus Sebab Akibat sebagai berikut:
“Barang siapa memilih BEBAS sebebas bebasnya dari Syariat Islam(hukum Allah SWT),maka pada akhirnya ia akan TERIKAT/terkenan banyak masalah/musibah, tetapi Barang siapa memilih TERIKAT /tunduk patuh kepada Syariat Islam/Hukum dari Allah SWT,maka ia bisa jadi BEBAS dari masalah/musibah dan bebas dari murka Allah SWT            
       
III. Bagaimana cara cerdas menghadapi masalah/musibah
Cara cerdas menghadapi masalah/musibah yaitu :Cara preventif (pencegahan) dan cara Quratif(pengobatan). Cara preventif yaitu banyak mendekat kepada Allah SWT,menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan laranganNya. Cara Quratif  yaitu segera bertobat Nasuha, banyak istighfar dan mendekat kepada Allah dengan meyakini seyakin yakinnya dan mengamalkan prinsip prinsip sbb.:
1.      Inna lilllahi wa inna ilaihi rojiun(Aku milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT).
2.      Allahu Akbar. :Allah itu Maha Besar dan yang lain(termasuk masalah/musibah yang kita alami hanyalah kecil/mudah bagi Allah SWT untuk mengatasinya)
3.      La khaula wala quwwata illa billah(tidak ada daya/kekuatan tanpa ijin dari Allah SWT)
4.      Terus menerus sabar dan mendirikan sholat:
Wasta’inu bi sabr wa sholah (mintalah tolong kepada Allah SWT dengan sabar dan mendirikan sholat.     



Akhirnya, saya berserah diri dan bertawakkal kepada Allah SWT saja.Jika ada kelebihan semata mata dari pertolongan Allah SWT tetapi jika ada kekurangan semata mata karena kebodohan saya.









Comments
0 Comments

0 komentar:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Posting Komentar

silahkan memberi komentar dengan baik . mohon biasakan tidak menaruh link di komentar dan jangan memberi komentar spam . terima kasih semoga bermanfaat :-)

 
Copyright © 2011. dunia kampus | dunia mahasiswa . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website